Sabtu, 07 Juni 2008

KPU Akui PNI-Marhaenisme Pimpinan DM Sukmawati Sukarno



Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI-Marhaenisme) siap bertarung dalam Pemilu 2009 mendatang. Hal itu diungkapkan DM Sukmawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PNI-M saat menyerahkan formulir sebagai Partai Politik Peserta Pemilu (P4) di kantor KPU Pusat, Rabu (9/4) lalu.
“Dengan serahkannya formulir sebagai peserta Pemilu, artinya PNI Marhaenisme siap untuk bertarung pada tahun 2009 mendatang,” kata DM Sukmawati Soekarnoputri di kantor KPU Pusat, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Dalam penyerahkan berkas formulir sebagai Partai Politik Peserta Pemilu, Sukmawati didampingi Hardi Muhammad, Sekjen dan fungsionaris DPP PNI Marhaeninsme lainnya.
PNI Marhaenisme untuk menyosong Pemilu 2009 akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Sidang Badan Pekerja Kongres (BPK) yang akan digelar pada bulan Mei medatang di Wisma DPR RI, Cisarua Bogor.
“Untuk menghimpun kekuatan kaum Marhaenis agar lebih solid dan kuat, PNI Marhaenisme segera menggelar Rapimnas dan Sidang BPK. Dalam Rapimnas dan Sidang BPK disitu akan membahas program kerja, visi dan misi partai ke depan,” kata Sukmawati penuh semangat.
TETAP SOLID
Sebagai sebuah partai PNI Marhaenisme tetap solid. Dalam kesempatan itu DM Sukmawati menghimbau kepada para kader dan DPD dan DPC jangan terpancing dengan oknum-okum yang menyatakan diri kaum Marhaenis namun menganggu konsolidasi di daerah.
“Saya mendapat kabar dari DPD dan DPC ada beberapa oknum yang menyatakan dirinya Marhaenis namun mengacaukan stabilitas DPD dan DPC di seluruh Indonesia. Kaum Marhaenis sejati getol dengan persatuan. Kalau ada oknum yang memecah bela itu bukan kaum Marhaenis,” tegas DM Sukmawati Soekarnoputri.



2 komentar:

Anonim mengatakan...

BINSAR SITOHANG PENIPU, MENIPU MASYARAKAT, NGAPAIN LAGI JADI CALEG DPR RI MAU JADI APA BANGSA INI PARAH PARAH PARAH,
http://www.forumaka.blogspot.com

awas kau binsar akan kukejar kau sebelum masalah dengan masyarakat peserta AKA solution club diselesaikan.

Dasman Djamaluddin mengatakan...

SELAMAT ULANG TAHUN BUNG

Bung hari ini adalah ulang tahunmu. Tanggal 6 Juni. Saya mungkin belum terlambat mengucapkan hal itu. Sekarang jam tujuh malam, masih hari ulang tahunmu.Engkau telah tiada, tetapi kami tetap menghormatimu. Engkau pula memperkenalkan kata "bung," kata akrab sesama pejuang. Tidak ada birokrasi antara pemimpin dan rakyatnya. Setiap pagi engkau undang rakyat ke Istana bercerita tentang masa depan bangsa ini.

Engkau pernah marah-marah ketika bangunan Hotel Indonesia tidak sesuai dengan rencana. Engkau menyelinap tanpa mempedulikan protokoler yang ada, demi mendekati rakyat pada malam hari. Engkau merasakan denyut hati rakyat. Engkau minum dan makan sebagaimana rakyat di pinggir jalan, di warung warung.Engkau mengingatkan kami akan kebesaran bangsa dan negara ini. Kebesaran Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Kebesaran bangsa ini di tengah tengah dunia internasional. Engkau memperkenalkannya ke seluruh dunia tentang Indonesia, tentang rakyatnya. Kami bangga Bung engkau memperkenalkan Pancasila di muka Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Engkau menawarkan konsep Pancasila kepada mereka. Semua hadirin berdecak kagum akan seorang Soekarnonya.

Suatu ketika saya pernah membaca keyakinanmu akan Sang Pencipta ketika di dalam penjara. Hari itu engkau mendengar akan dihukum. Tetapi engkau percaya Sang Pencipta melebihi siapa pun. Engkau tak percaya manusia tetapi percaya Allah SWT. Akhirnya engkau selamat karena doamu. Pernah engkau berkata, "Ya Allah jadikan tangan, kaki dan hatiku bersamaMu Ya Allah, mengabdi akan kebesaranMu. Semoga semuanya bermanfaat untuk bangsa dan negara".

Tentang hari lahirmu, engkau pernah mengatakan kepada si penulis biografi bukumu Cindy Adams: "Hari lahirku ditandai oleh angka serba enam. Tanggal enam bulan enam. Adalah menjadi nasibku yang paling baik untuk dilahirkan dengan bintang Gemini, lambang kekembaran. Dan memang itulah aku sesungguhnya. Dua sifat yang berlawanan. Aku bisa lunak dan aku bisa cerewet. Aku bisa keras laksana baja dan aku bisa lembut berirama. Pembawaanku adalah paduan dari pada pikiran sehat dan getaran perasaan. Aku seorang yang suka memaafkan, akan tetapi aku pun seorang yang keras kepala. Aku menjebloskan musuh musuh negara ke belakang jerajak-besi, namun demikian aku tidak sampai hati membiarkan burung terkurung di dalam sangkar."

Selamat Ulang Tahun Bung. Namamu tetap abadi selama bangsa dan negara ini masih berdiri. Abadi di setiap hati bangsa Indonesia. Namamu tetap dibacakan setiap tanggal 17 Agustus ketika kita membacakan Proklamasi Kemerdekaan bangsa ini. Sekali lagi selamat ulang tahun Bung.(http://dasmandj.blogspot.com)(http://dasmandjamaluddinshmhum.blogspot.com)