Rabu, 11 Juni 2008

7 DOSA SOSIAL


Teks Poto: Dosa Sosial: Di depan Kantor Partai Nasional Indonesia (PNI) Sumut ada spanduk bertuliskan 7  Dosa Sosial. Rupanya 7 dosa ini dianggap PNI sebagai penyakit yang menggerogoti nilai-nilai kebangsaan di negri ini. Foto diambil, Rabu (11/6).
-kiriman Ayub Gaya Medan

Sabtu, 07 Juni 2008

KPU Akui PNI-Marhaenisme Pimpinan DM Sukmawati Sukarno



Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI-Marhaenisme) siap bertarung dalam Pemilu 2009 mendatang. Hal itu diungkapkan DM Sukmawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PNI-M saat menyerahkan formulir sebagai Partai Politik Peserta Pemilu (P4) di kantor KPU Pusat, Rabu (9/4) lalu.
“Dengan serahkannya formulir sebagai peserta Pemilu, artinya PNI Marhaenisme siap untuk bertarung pada tahun 2009 mendatang,” kata DM Sukmawati Soekarnoputri di kantor KPU Pusat, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Dalam penyerahkan berkas formulir sebagai Partai Politik Peserta Pemilu, Sukmawati didampingi Hardi Muhammad, Sekjen dan fungsionaris DPP PNI Marhaeninsme lainnya.
PNI Marhaenisme untuk menyosong Pemilu 2009 akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Sidang Badan Pekerja Kongres (BPK) yang akan digelar pada bulan Mei medatang di Wisma DPR RI, Cisarua Bogor.
“Untuk menghimpun kekuatan kaum Marhaenis agar lebih solid dan kuat, PNI Marhaenisme segera menggelar Rapimnas dan Sidang BPK. Dalam Rapimnas dan Sidang BPK disitu akan membahas program kerja, visi dan misi partai ke depan,” kata Sukmawati penuh semangat.
TETAP SOLID
Sebagai sebuah partai PNI Marhaenisme tetap solid. Dalam kesempatan itu DM Sukmawati menghimbau kepada para kader dan DPD dan DPC jangan terpancing dengan oknum-okum yang menyatakan diri kaum Marhaenis namun menganggu konsolidasi di daerah.
“Saya mendapat kabar dari DPD dan DPC ada beberapa oknum yang menyatakan dirinya Marhaenis namun mengacaukan stabilitas DPD dan DPC di seluruh Indonesia. Kaum Marhaenis sejati getol dengan persatuan. Kalau ada oknum yang memecah bela itu bukan kaum Marhaenis,” tegas DM Sukmawati Soekarnoputri.



DPP PNI MARHAENISME SELAMATAN SETELAH DIAKUI MENKUMHAM RI






DPP PNI Marhaenisme pimpinan DM Sukmawati Sukarno gelar upacara selamatan setelah diakui oleh Menkumham RI di sekretariat DPP PNI Marhaenisme pada bulan Mei 2008 lalu. Seluruh fungsionaris DPP PNI Marhaenisme berfoto bersama.

RAKYAT PERLU SUKMA BICARA


Rakyat merindukan Sukma bicara.
Tidak hanya retorika.
Rakyat sudah muak dan jenuh dengan permainan kata.
Sukma berbicara akan menyentuh hati rakyat.
Lama sudah sukma rakyat tak tersentuh.
Bila sukma yang bicara hati rakyat akan bergetar.
Berjuang untuk mempertahankan keutuhan NKRI
dan kesatuan bangsa adalah impian rakyat.
Mengapa komponen bangsa bertarung,
adu jotos dan saling menjorokan?
Jawabnya; sukma mereka tak bicara.
Hanya kepentingan sesaat yang mereka usung.
Bicaralah dengan Sukma maka rakyat akan tenang.