Jumat, 26 September 2008


Buka Puasa Bersama:
Gus Dur dukung PNI Marhaenisme

   K.H. Abdurrahman Wahid mendukung PNI Marhaneisme pada Pemilu 2009 mendatang. Hal itu diungkapkan Gus Dur saat berbuka puasa bersama dengan PNI Marhaenisme di Sekretariat DPP PNI Marhaenisme, Jalan Gudang Peluru Jakarta, Jumat Malam (26/9).
   Kehadiran Gudur di “kandang banteng” disambut ratusan kader, Caleg dan fungsionaris DPP PNI Marhaenisme. Meski Gus Dur terlambat 30 menit dari jadwal yang telah ditetapkan panitia, namun acara berjalan dengan hikmat dan bergairah.
   “Semangat kebangsaan atau nasionalisme yang dibangun Bung Karno harus tetap kita jaga. Bung Karno sendiri ketika masih muda sering berkumpul dengan para pendiri NU,” kata Gus Dur disela-sela ceramahnya.
   Seyogyanya Gus Dur memberikan ceramahnya jelang buka puasa, namun karena harus cuci darah dan mampir ke kantornya Jl. Salemba, Jakarta, kehadiran Gus Dur terlambat.
Gus Dur juga menyatakan bahwa bangsa Indonesia dibangun dengan falsafah Pancasila dan UUD 45. Para tokoh Islam saat itu tidak mendukung Piala Jakarta diterapkan di Indonesia dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI). Jadi tak ada alasan untuk menerapkan Piala Jakarta, papar Gus Dur dalam ceramahnya.
   “Para tokoh Islam dalam sidang BPUPKI menolak Piagam Jakarta. Jadi tak mungkin sekarang ini Piala Jakarta diterapkan. Bhineka Tunggal Ika telah menyatuhkan kita sebagai satu bangsa,” terang Gus Dur.
   Dalam kesempatan itu Ketua Umum DPP PNI Marhaenisme DM Sukmawati Sukarno menyatakan bahwa Gus Dur merupakan tokoh panutan yang bisa menyatuhkan bangsa Indonesia.
   “Gus Dur adalah aset bangsa. Beliau mampu menyatuhkan seluruh elemen bangsa ini. PNI dan Gus Dur sama-sama mengusung nasionalisme,” kata DM Sukmawati Sukarno dalam sambutannya.
    Dalam kesempatan itu DM Sukmawati juga menghimau kepada kader NU untuk merapatkan barisan dibarisan PNI Marhenisme. “Selamat datang Gus ke “kandang Banteng”, juga kepada kader-kader Gus Dur selamat datang juga ke “kandang banteng”,” ucap DM Sukmawati sesaat Gus Dur tiba yang diambut apluse seluruh hadirin.
GUS DUR DIDUKUNG KADER PNI
   Dalam kesempatan itu kadar PNI Marhanisme mendukung Gus Dur sebagai Presiden dan DM Sukmawati sebagai Cawapres. Biar belum fnal, namun para kader yang hadir sangat antusias kedua pasangan itu merupakan pasangan yang pas untuk bisa mempimpin bangsa ke depan.
   “Kami kader PNI Marhaenisme mendukung Gus Dur jadi Capres dan Mbak Sukmawati sebagai Cawapres pada Pemilu 2009 mendatang. Seabab keduanya sama-sama mengusung nasionalisme,” kata Ketua Organisasi DPP PNI Marhaenisme Ir. Rinto Handoyo, meyakinkan.
Ketum DPP PNI Marhenisme DM Sukmawati Sukarno belum memutuskan apakah dia akan maju ke Pilpres mendatang. “Kader PNI boleh-boleh saja mengusualkan saya sebagai Capres, tapi semuanya lewat mekanisme partai,” terang DM Sukmawati Sukarno diplomatis. (****)

Teks: Foto Gus Dur didampingi Ketum PNI Marhaenisme DM Sukmawati Sukarno dan Sekjen PNI Marhaenisme Ardy Muhammad, MBA